Untuk mempercepat adopsi EV (kendaraan listrik) secara massal, dua pilar utama yang harus diperkuat adalah infrastruktur dan kebijakan elektrifikasi yang komprehensif. Tanpa dukungan kuat dari kedua faktor ini, transisi menuju mobilitas listrik akan berjalan lambat, menghambat potensi manfaat lingkungan dan ekonomi yang ditawarkan oleh kendaraan listrik. Sinergi antara pengembangan infrastruktur dan kebijakan adalah kunci keberhasilan.
Pengembangan infrastruktur pengisian daya adalah prioritas utama. Konsumen membutuhkan keyakinan bahwa mereka dapat mengisi daya kendaraan mereka dengan mudah dan cepat, baik di rumah, tempat kerja, maupun saat melakukan perjalanan jauh. Ini berarti membangun jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang padat, termasuk fast charging station di sepanjang jalan tol dan area publik. Di banyak negara, pemerintah bekerja sama dengan swasta untuk memperluas jaringan ini. Contohnya, di Tokyo, Jepang, pada akhir 2024, jumlah SPKLU publik telah mencapai lebih dari 10.000 titik, yang secara signifikan mengurangi kecemasan jangkauan bagi pemilik EV. Selain itu, pengembangan teknologi pengisian nirkabel atau battery swapping juga menjadi bagian dari inovasi infrastruktur.
Di sisi lain, kebijakan pemerintah memegang peranan krusial dalam mempercepat adopsi EV. Ini bisa berupa insentif fiskal seperti pembebasan pajak pembelian, subsidi harga, atau diskon biaya parkir dan tol bagi pengguna EV. Kebijakan non-fiskal seperti pembatasan akses kendaraan berbahan bakar fosil di area tertentu atau standar emisi yang lebih ketat juga dapat mendorong elektrifikasi. Regulasi yang jelas mengenai standar pengisian daya, keamanan baterai, dan daur ulang kendaraan listrik juga harus ditetapkan untuk membangun kepercayaan konsumen dan investor. Pada April 2025, pemerintah di sebuah negara Asia Tenggara meluncurkan paket insentif baru yang mencakup diskon pajak hingga 50% untuk pembelian EV dan dukungan subsidi untuk instalasi charger rumah tangga.
Sinergi antara pengembangan infrastruktur dan kebijakan menciptakan ekosistem yang kondusif bagi mempercepat adopsi EV. Infrastruktur yang memadai akan meningkatkan kenyamanan, sementara kebijakan yang mendukung akan menurunkan biaya dan menarik investasi. Dengan fondasi yang kuat ini, masyarakat akan semakin yakin untuk beralih ke kendaraan listrik, membawa kita lebih dekat pada masa depan mobilitas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.