Sistem suspensi adalah komponen vital yang tidak hanya mendukung bobot kendaraan, tetapi juga berfungsi menyerap guncangan dari permukaan jalan, memastikan ban tetap menapak, dan menjaga stabilitas. Untuk Meningkatkan Kenyamanan Berkendara serta keamanan, perawatan rutin sistem suspensi tidak bisa diabaikan. Kondisi suspensi yang prima akan membuat setiap perjalanan terasa lebih halus dan terkontrol, mengurangi kelelahan pengemudi dan penumpang.
Salah satu fokus utama dalam perawatan rutin suspensi adalah memeriksa shockbreaker atau peredam kejut. Shockbreaker yang bocor atau mati akan menyebabkan mobil terasa limbung, berguncang hebat saat melewati jalan bergelombang, dan pengereman menjadi kurang efektif. Tanda-tanda shockbreaker rusak meliputi oli yang menetes di sekitar tabung, pantulan mobil yang berlebihan setelah melewati polisi tidur, atau bunyi “jedag-jedug” dari area roda. Menurut data dari Asosiasi Bengkel Mobil Nasional pada 18 Juli 2024, shockbreaker adalah komponen suspensi yang paling sering diganti setelah mencapai 50.000 hingga 80.000 kilometer pemakaian, tergantung gaya berkendara dan kondisi jalan.
Selain shockbreaker, perhatikan juga kondisi per atau pegas. Pegas yang lemah atau patah akan menyebabkan mobil menjadi lebih rendah di satu sisi atau terasa terlalu keras. Ini akan sangat memengaruhi Meningkatkan Kenyamanan Berkendara dan keseimbangan mobil. Pegas juga berperan penting dalam menjaga jarak bebas kendaraan dari tanah (ground clearance), sehingga perlu diperiksa secara visual dari retakan atau deformasi. Pemeriksaan ini bisa dilakukan saat servis berkala di bengkel.
Komponen lain yang tak kalah penting untuk Meningkatkan Kenyamanan Berkendara adalah bushings (karet bushing) dan ball joint. Bushings berfungsi sebagai bantalan antara komponen logam suspensi untuk mengurangi gesekan dan kebisingan. Jika bushings aus, mobil bisa terasa oblak, setir bergetar, dan muncul suara “klotok-klotok” saat melewati jalan tidak rata. Ball joint menghubungkan control arm dengan knuckle roda, memungkinkan roda berbelok dan bergerak naik turun. Ball joint yang oblak dapat menyebabkan roda tidak stabil dan berisiko terlepas. Pada 23 Juni 2025, Kepala Mekanik di sebuah bengkel resmi, Bapak Amirudin, mengingatkan bahwa “pemeriksaan bushings dan ball joint harus dilakukan setiap 20.000 kilometer, terutama di kota dengan kondisi jalan yang kurang mulus.”
Secara keseluruhan, perawatan rutin sistem suspensi, yang meliputi pemeriksaan shockbreaker, pegas, bushings, dan ball joint, adalah investasi vital untuk Meningkatkan Kenyamanan Berkendara dan keamanan. Dengan menjaga komponen-komponen ini dalam kondisi prima, Anda tidak hanya akan menikmati perjalanan yang lebih nyaman, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan dan memperpanjang umur pakai kendaraan Anda.